Skip to content

Bab 3: Pemrograman untuk Backend

Published: at 10:57 PM

Bab 3: Pemrograman untuk Backend

3.1. Pemilihan Bahasa: Node.js, Python, PHP, Ruby, Go, dll.

Faktor Pemilihan Bahasa Backend

3.2. Dasar-Dasar Node.js

Apa itu Node.js?
Node.js adalah runtime JavaScript berbasis Chrome V8 Engine yang digunakan untuk membangun aplikasi server-side.
Kelebihan Node.js

3.3. Framework Populer

1. Express.js (Node.js)

3.4. Asynchronous Programming

Apa itu Asynchronous Programming?

3.5. Penggunaan Middleware

Apa itu Middleware?
Middleware adalah fungsi yang berjalan antara permintaan (request) masuk dari client dan respons (response) dari server.
Jenis-Jenis Middleware

  1. Middleware Global: Digunakan untuk semua route.

  2. Middleware Spesifik Route: Hanya untuk route tertentu.

  3. Middleware Bawaan: Seperti express.json() untuk parsing body.

  4. Middleware Kustom: Dibuat sesuai kebutuhan.
    Contoh Middleware dengan Express.js:

    const express = require("express");
    const app = express();
    // Middleware Global
    app.use((req, res, next) => {
      console.log(`${req.method} ${req.url}`);
      next();
    });
    // Route dengan Middleware Spesifik
    app.get(
      "/admin",
      (req, res, next) => {
        if (!req.query.auth) {
          return res.status(403).send("Forbidden");
        }
        next();
      },
      (req, res) => {
        res.send("Welcome, Admin!");
      }
    );
    app.listen(3000, () =>
      console.log("Server running on http://localhost:3000")
    );
    

Kesimpulan:
Bab ini membahas bahasa pemrograman, framework, dan konsep penting seperti asynchronous programming dan middleware, yang merupakan dasar pengembangan backend modern. Dengan memahami elemen-elemen ini, pengembang dapat memilih teknologi yang sesuai dan menerapkan praktik pemrograman yang efektif.