Bab 2: Fundamental Backend Development

2.1. HTTP dan REST API

Apa itu HTTP?
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol komunikasi yang memungkinkan transfer data antara client (browser) dan server.

Metode HTTP:
- GET: Untuk mengambil data.
- POST: Untuk mengirim atau membuat data baru.
- PUT: Untuk memperbarui data secara penuh.
- PATCH: Untuk memperbarui sebagian data.
- DELETE: Untuk menghapus data.
  Apa itu REST API?
  REST (Representational State Transfer) adalah arsitektur API yang menggunakan HTTP untuk komunikasi antara client dan server.

Prinsip REST:

Berbasis Sumber Daya (Resource-based): Setiap entitas seperti user atau product dianggap sebagai sumber daya.
Stateless: Setiap permintaan tidak tergantung pada permintaan sebelumnya.

Menggunakan HTTP Status Code: Contoh, 200 OK, 404 Not Found, 500 Internal Server Error.
Contoh Endpoint REST API:

Endpoint	HTTP Method	Aksi
`/api/products`	GET	Mengambil semua produk
`/api/products/:id`	GET	Mengambil produk spesifik
`/api/products`	POST	Menambahkan produk baru
`/api/products/:id`	PUT	Memperbarui produk
`/api/products/:id`	DELETE	Menghapus produk

2.2. CRUD Operations

CRUD adalah singkatan dari Create, Read, Update, Delete, yang merupakan operasi dasar pada backend.

Operasi	HTTP Method	Contoh SQL Query	Fungsi
Create	POST	`INSERT INTO users ...`	Menambahkan data baru
Read	GET	`SELECT * FROM users`	Mengambil data
Update	PUT / PATCH	`UPDATE users SET ... WHERE id = ?`	Memperbarui data
Delete	DELETE	`DELETE FROM users WHERE id = ?`	Menghapus data
Contoh Implementasi Node.js dengan Express:

app.post("/users", (req, res) => {
  /* Create user */
});
app.get("/users/:id", (req, res) => {
  /* Get user by ID */
});
app.put("/users/:id", (req, res) => {
  /* Update user */
});
app.delete("/users/:id", (req, res) => {
  /* Delete user */
});

2.3. Autentikasi dan Otorisasi (JWT, OAuth2)

Autentikasi vs Otorisasi

Autentikasi: Memverifikasi identitas pengguna.
Otorisasi: Memastikan pengguna memiliki izin untuk mengakses sumber daya tertentu.

JWT (JSON Web Token)
Apa itu JWT?
JWT adalah token berbentuk string yang digunakan untuk autentikasi stateless. Token ini memuat tiga bagian:
- Header: Berisi informasi tentang algoritma enkripsi.
- Payload: Berisi data (misal: id, email).
- Signature: Untuk memverifikasi keaslian token.
Alur Kerja JWT:
1. Client login dan server menghasilkan token.
2. Client menyimpan token dan menggunakannya untuk setiap permintaan.
3. Server memverifikasi token sebelum memberikan akses.
  
  OAuth2
Apa itu OAuth2?
OAuth2 adalah protokol otorisasi yang memungkinkan aplikasi pihak ketiga untuk mengakses data tanpa membagikan kredensial pengguna.
Alur Kerja:
1. Pengguna login melalui penyedia identitas (misalnya Google).
2. Penyedia identitas memberikan token akses ke aplikasi.
3. Aplikasi menggunakan token untuk mengakses sumber daya pengguna.

2.4. Basis Data Relasional vs Non-Relasional

Aspek	Basis Data Relasional	Basis Data Non-Relasional
Struktur Data	Berbasis tabel dengan baris dan kolom	Dokumen, key-value, grafik, dll.
Contoh	MySQL, PostgreSQL, SQLite	MongoDB, Firebase, Redis
Keuntungan	Konsistensi tinggi, cocok untuk data terstruktur	Skalabilitas tinggi, fleksibel
Kelemahan	Kurang fleksibel untuk data tidak terstruktur	Konsistensi data lebih rendah

2.5. Pengelolaan Server

Konsep Dasar

Server: Komputer yang menangani permintaan dari client.
Hosting: Menyediakan tempat untuk aplikasi di server.

Alat dan Teknik Populer
Web Server: Nginx, Apache.
Containerization: Docker, untuk memudahkan deployment.
Cloud Platforms: AWS, Azure, Google Cloud, Heroku.

Praktik Terbaik

Optimasi Performa: Gunakan caching untuk mengurangi waktu respons.
Monitoring: Pantau performa aplikasi dengan tools seperti Grafana.
Keamanan: Terapkan firewall dan HTTPS.

Kesimpulan:
Bab ini memberikan fondasi tentang HTTP, REST API, operasi CRUD, autentikasi, jenis basis data, dan manajemen server. Dengan memahami elemen-elemen ini, pembaca siap untuk mengeksplorasi konsep yang lebih kompleks di bab berikutnya.

Bab 2: Fundamental Backend Development